Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh wilayah Republik Indonesia. Penyakit menular masih menjadi masalah prioritas dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dalam daftar SPM (SK MENKES No.145710 Oktober 2003).
sejumlah penyakit menular dicantumkan sebagai masalah yang wajib menjadi prioritas oleh daerah, Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu Penyakit menular yang cenderung meningkat jumlah penderitanya serta semakin luas penyebaranya. Kondisi lingkungan yang buruk, genangan air yang tertampung dalam suatu wadah, tempat pemukiman yang padat, kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan khususnya untuk menguras bak mandi dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, adalah merupakan faktor pencetus berkembang biaknya nyamuk Ae. aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah.
Dimusim hujan seperti ini , hampir tidak ada didaerah Indonesia yang bebas dari penyakit demam berdarah(DB). Seseorang yang menderita demam berdarah yang dalam darahnya mengandung virus dengue, Akan menularkan virus dengue tersebut kepada orang lain dengan gigitan, dan dalam waktu yang singkat, penyakit ini bisa merengut nyawa seseorang apabila gejala-gejala sudah muncul , makan harus ditangani secepatnya. Nyamuk ini senang berada di tempat yang gelap dan lembab,Kemampuan terbang nyamuk betina rata-rata 40 m, maksimal 100 m, tetapi secara pasif nyamuk dapat berpindah lebih jauh, misalnya : karena angin atau terbawa kendaraan. Ae. aegypti tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis. Penampilan nyamuk ini sangat khas, yaitu memiliki bintik putih dan ukurannya lebih kecil dibandingkan nyamuk biasa. Pada malam hari,nyamuk ini bersembunyi di tempat gelap atau diantara benda-benda yang tergantung, seperti baju dan tirai. Nyamuk aedes aegypti memiliki jadwal praktek yang istimewa yaitu pagi sekitar jam 6 pagi sampai jam 9 san sore hari sekitar jam 3 sampai jam 5 sore.
Dampak Demam Brdarah bisa terjadi pada individu yang telah mengalami sakit baik yang dirawat dirumah maupun dirawat di rumah sakit. Dampak tersebut dapat terjadi pada individu, keluarga atau masyarakat, Antara lain : Pertama ; Terjadi perubahan peran pada keluarga. Selama sakit peran dalam keluarga akan mengalami gangguan mengingat terjadi pergantian peran dari salah satu anggota keluarga yang mengalami sakit, Satu anggota keluarga yang sakit, semua anggota keluarga yang lain akan ikut sakit. Kedua ; Terjadinya gangguan psikologis yang mengakibatkan terjadinya stres (ketegangan) sampai mengalami kecemasan yang berat seperti ketakutan, dll. Ketiga ; Masalah keuangan Keluarga. Dampak ini jelas akan terjadi karena adanya beberapa pengeluaran keuangan yang sebelumnya tidak di duga selama sakit mengingat biaya perawatan dan obat-obatan cukup mahal. Keempat ; Terjadiya perubahan kebiasaan sosial. mengingat selama di rumah interaksi dengan lingkungan masyarakat selalu terjadi akan tetapi ketika seseorang sakit seluruh aktivitas soaialnya akan mengalami perubahan. Dan masih banyak dampak lain yang akan mempengaruhi psikologi seseorang yang menderita demam berdarah. Bahaya demam berdarah memang terkadang disepelekan sebagian orang, namun mereka harus tahu bahwa bisa mematikan dalam hitungan hari.
Untuk itu, Upaya pengendalian DBD perlu di tingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan di seluruh desa dan kelurahan, mengingat penyebarannya saat ini terus bertambah luas. Upaya promosi dan preventif kesehatan dari tingkat Pusat sampai dengan ke tingkat Operasional Desa terus di tingkatkan, dengan mengoptimalkan kinerja dari semua pihak untuk menggerakan kegiatan PSN ( pemberantasan sarang nyamuk ).Pengendalian DBD saat ini lebih difokuskan pada pengendalian vektor dengan gerakan 3M PLUS yang tiada lain adalah bertujuan untuk memberantas tempat tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang tiada lain adalah nyamuk yang menularkan Virus Dengue.untuk diketahui nyamuk Aedes Aegypti ini bukan saja akan menularkan Virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah, penyakit Cikungunnya dan Zika yang sangat populer saat inipun diketahui akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Dalam arti lain 3M PLUS yakni 1 KEGIATAN ( pemberntasan sarang nyamuk dengan 3 M PLUS ) untuk 3 MANFAAT ( DBD,Cikungunya, dan Zika ).
Kegiatan 3M PLUS ini antara lain ;1. Menguras dan menyikat bak mandi, 2.menutup rapat rapat tempat penampungan air, 3. Menyingkirkan atau mendaur ulangbarang barang bekas yang dapat menampung air, ditambah dengan memakai obat anti nyamuk, tidur menggunakan kelambu, tidak menggantung pakaian diluar lemari, memberikan bubuk pembunuh jentik sesuai aturan di tempat tempat yang sulit di kuras,memasang kawat kasa, memakai baju dan celana panjang, dan memelihara ikan pemakan jentik. Kegiatan PSN 3M PLUS sangat memerlukan partisipasi semua lapisan masyarakat, kaena tempat tempat yang berpotensi untuk menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti biasanya di temukan di lingkungan pemukiman penduduk baik itu di dalam rumah atau di luar rumah.diharapkan nantinya masyarakat sudah bisa mandiri dalam melaksanakan 3 M PLUS ini.Sadar diri dan peduli akan kesehatan diri sendiri dan keluarga adalah motivasi dalam mewujudkan kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat keluarga.
Untuk tercapainya tujuan bersama demi meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, Kerjasama lintas program dan lintas sektoral Mulai dari dinas terkait sampai ke tingkat kelurahan/desa sangat diharapkan dalam hal mencegah demam berdarah sedini mungkin, Sehingga individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat pada umumnya jauh dari kata sakit. (Mulyadin, S.Kep/Sekretaris PKM Dompu Kota )