AFP (Acute Flaccid Paralysis) adalah setiap kasus kelemahan atau kelumpuhan yang bersifat layuh dan terjadi secara mendadak pada usia kurang dari 15 tahun. Pelacakan ini dilakukan untuk dapat menemukan kemungkinan masih ada anak yang berumur kurang dari 15 tahun yang mengalami kelumpuhan, lemas atau layu terutama pada bagian alat pergerakan tubuh yang dialami secara mendadak.
Tujuan pelacakan kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis), antara lain:
- Memastikan apakah kasus yang dilaporkan benar-benar kasus AFP.
- Mengumpulkan data epidemiologis (mengisi formulir pelacakan/FP1).
- Mengumpulkan spesimen tinja sedini mungkin dan mengirimkannya ke Laboratorium.
- Mencari kasus tambahan.
- Memastikan ada atau tidaknya sisa kelumpuhan (residual paralysis) pada kunjungan ulang 60 hari kasus AFP dengan spesimen tidak adekuat atau virus polio vaksin positif.
- Mengumpulkan resume medik dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya, sebagai bahan kajian klasifikasi final oleh Kelompok Kerja Ahli Nasional
Berdasarkan penyisiran yang dilakukan oleh tim surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu bersama tim surveilans Puskesmas Dompu Barat, ditemukan ada anak yang mengalami lumpuh layuh di wiliyah kerja Puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen tinja untuk dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium sehingga hasil pemeriksaan ini dapat membantu Dokter dalam penegakan diagnosa.
Pelacakan kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis) ini juga sangat berperan dalam surveilans penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dengan Imunisasi).