(PromkesDobar) Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Dompu menggencarkan abatisasi atau pemberian serbuk Abate kepada warga di Kabupaten Dompu sebagai upaya pencegahan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit tersebut dan saat ini sejumlah kasus terdeteksi,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Dompu Omiyati Fatimah,S Sos, MPH. Sabtu 1 Februari 2025 Di desa Wawonduru Kecamatan Woja.
Ia menjelaskan sejak Januari hingga Februari 2025 ditemukan kurang lebih 80 kasus DBD di Kabupaten Dompu yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Penetapan ini menyusul dua anak yang meninggal dunia dan terus meningkatnya jumlah warga yang terjangkit DBD, sepanjang Januari 2025 ini.
Pasca KLB DBD Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu didampingi oleh Kepala Bidang SDK, Kepala IFK,Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat Beserta Tim Kerja,Kepala Desa Wawonduru beserta perangkat Desa Melaksanakan kegiatan serentak Abatisasi,Skrining Suspek DBD,PSN(Pemberantasan Sarang Nyamuk) Serta Edukasi DBD di desa Wawonduru kecamatan Woja.
Dalam Kesempatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu menyampaikan Pada Masyarakat Akan Pentingnya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Pemberantasan Sarang nyamuk (PSN) dengan Melakukan 3M Plus.
Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sedikit Menyampaikan Implementasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Dalam Mensukseskan 100 Hari Kerja Bapak Presiden Republik Indonesia.